Nostalgia Ketua Kelas dan Job Desc yang Nggak Jelas. Jabatan Kocak yang Pernah Kita Emban

Nostalgia Ketua Kelas dan Job Desc yang Nggak Jelas. Jabatan Kocak yang Pernah Kita Emban

Kenang kembali periode sekolah adalah rutinitas yang mengasyikan. Banyak sekali peristiwa yang kocak sekali jika dikenang, dimulai dari main bola waktu istirahat, ngerjain teman sampai nangis, cinta monyet sama rekan sekelas, sampai peristiwa BAB di celana. Yang mana paling kamu ingat?

Peristiwa sekolah waktu SD nyaris semua terkesan. Jika waktu dapat terulang lagi, nampaknya ingin satu kali lagi melaluinya. Tetapi dari jumlahnya peristiwa kocak waktu SD, ada satu perihal yang jarang-jarang sekali diulas, yakni masalah penyeleksian ketua kelas yang benar-benar kocak. Seperti apakah kekocakannya, baca secara lengkap.

Ketua kelas adalah kedudukan yang terpandang, tetapi mengerikan. Itu yang ada dalam pikiran kita sekarang ini. Terpandang sebab guru-guru sering membesarkan hati siapa yang berani ajukan diri. Mengerikan sebab kita takut nanti akan repot dikasih tanggung jawab ini-itu. Tahu sendiri, kan, bagaimana bocah, sekolah saja sesungguhnya malas, kok malahan diminta jadi ketua kelas. Walau sebenarnya lumayan bagus lo, kedudukan ketua kelas ini bisa saja salah satunya evaluasi watak kepimpinan untuk beberapa anak, dengan catatan job desc-nya terang. ?

Ketakutan dan kemalasan yang ada pada pikiran anak SD membuat peristiwa penyeleksian ketua kelas jadi lucu. Saat diminta ajukan diri, tidak ada siswa yang ingin. Kelas yang umumnya ramai tiba-tiba sepi. Waktu ada satu yang dipilih, ia lemparkan ke rekan lainnya, demikian selanjutnya. Hingga kemudian wali kelas menunjuk seseorang yang patut. Amanat yang tidak dapat dibantah.

Ketakutan atas job desc yang berat-berat waktu penyeleksian kenyataannya tidak bisa dibuktikan sesudah kita jadi ketua kelas. Pekerjaan ketua kelas paling hanya pimpin doa, menolong guru kumpulkan pekerjaan, jaga kelas supaya masih aman saat guru meeting, dan pekerjaan sepele lain. Ya, namanya anak SD.

Jadi ketua kelas itu tidak sulit-susah sangat job desc-nya, yang sulit itu malah sikap yang perlu kita perlihatkan ke guru. Kita tidak bisa lakukan kekeliruan sama sekalipun. Saat kekeliruan berlangsung kita akan dibicarakan terus menerus, “Ketua kelas kok ini?” Kita harus sering menjadi contoh yang bagus untuk rekan-rekan. Kita tidak bisa main waktu jam kosong, tidak bisa nyontek, lupa ngerjain PR, salah seragam sekolah, dan lainnya. Sering menjadi fokus perhatian masyarakat sekolah. ?

Jadi ketua kelas adalah kedudukan yang dijauhi beberapa bocah, tetapi sepandai-pandainya kita menghindari, kadang-kadang kita terkena porsi dipilih guru jadi ketua kelas. Pemilihan yang tidak dapat ditampik. Dari pemilihan itu kita ketahui jika jadi ketua kelas itu tidak sulit-susah sangat.

error: Content is protected !!