Betapa Sulitnya Jelaskan Profesi Kita kepada Orang Tua. Harus Diulang-ulang Dulu Baru Paham

Betapa Sulitnya Jelaskan Profesi Kita kepada Orang Tua. Harus Diulang-ulang Dulu Baru Paham

Salah satu perihal yang tersering ditanya orang dewasa waktu berjumpa adalah karier atau pekerjaan. Waktu rekan lama berjumpa sama kita, pekerjaan jadi pertanyaan ke-2 yang dilemparkan sesudah berita. Begitupun pada saudara-saudara kita yang telah lama tidak berjumpa. Jika lebaran tentu nanyanya, “Kerja apa saat ini?”.

Menerangkan pekerjaan akhir-akhir ini jadi hal yang mempersulit. Terutama bila keterangan itu diperuntukkan ke beberapa orangtua. Ada banyak pekerjaan kekinian yang kurang akrab buat mereka. Kurang lebih seperti inilah susahnya menerangkan pekerjaan ke beberapa orang tua.

Jangankan seseorang, menerangkan pada orang tua sendiri juga cukup susah. Perlu lebih dari 2x sampai mereka betul-betul memahami. Misalkan konten writer. Waktu diterangkan jika konten writer itu kerja di medium, beliau langsung berasumsi jika kerjaan kita wartawan. Walau sebenarnya, kan, sedikit berlainan. Saat diterangkan pekerjaan kita admin sosial media, beliau malahan menduga kita penjaga warnet. Hadeeeeh.

Menerangkan pekerjaan ke beberapa orangtua itu sulit. Sudah diterangkan dengan detil juga mereka belum pasti memahami. Karena itu terkadang malas ngejelasin ke mereka. Jalan keluar yang umum digunakan adalah cari karier yang lain jobdesc-nya serupa agar mereka nangkep. Tidak pedulilah walau sedikit ada ketidaksamaan, yang perlu mereka tidak tanya-tanya kembali.

Rasa sebal menerangkan karier capai pucuknya saat lebaran. Seluruh orang jauh tiba berkunjung rumah. Saudara-saudara tentu bertanya berita kita yang telah bergerak dewasa. Selayaknya orang yang telah lama tidak bertemu, pakde, bude, mbah, saudara ponakan tentu pada tanya. Disini kita perlu menerangkan kembali masalah pekerjaan kita secara berkali-kali. Rasa-rasanya ingin membuat edaran spesial yang berisi gambaran pekerjaan kita, jadi jika pada ingin tahu dapat baca sendiri.

Ketidakjelasan ayah, ibu, bude, pakde, om, tante pada karier sebab mereka tidak mengikut perubahan jaman.

Seiringdengan perombakan jaman, banyak muncul pekerjaan baru. Apa lagi saat ini jamannya seluruh serba digital, mereka terang makin memiliki jarak. Mereka perlu belajar dulu sebelumnya terakhir dapat pahami.

Dahulu mana ada konten writer, youtuber, media sosial taktikst? Ada guru, dokter, PNS, insinyur, pedagang, dan sebagainya. Lumrah jika mereka perlu diterangkan.

Susahnya menerangkan pekerjaan dirasakan oleh beberapa orang. Jangankan orangtua, anak muda saja terkadang banyak yang tidak memahami sama pekerjaan temannya.

Kedudukan kerja saat ini semakin aneh-aneh. Ada yang kerjanya sama, tetapi namanya berlainan. Ada pula yang kerjanya apa yang diminta kerjain pekerjaan yang bukan jobdesc-nya. Relate?

error: Content is protected !!