Tehnologi mempermudah manusia, contoh paling dekatnya ialah kedatangan feature Google yang hebat. Segalanya dapat dicari di Google. Triknya juga makin lama makin gampang, dari yang semula kamu harus ngetik lebih dulu, sekarang langsung bisa bertanya dengan memakai feature Google Voice.
Rutinitas orang juga pada akhirnya berbeda. Orang perlahan-lahan bertambah kerap menanyakan pada Google daripada seseorang. Tetapi hal itu tidak berlaku pada penulis yang condong semakin nyaman menanyakan ke orang. Walau tidak terus mendapatkan jawaban, menanyakan ke orang lebih tinggalkan kesan-kesan. Berikut empat keunggulan menanyakan ke orang dibanding pada Google.
Google kemungkinan dapat menjawab seluruh pertanyaan, tetapi tidak dapat gantikan hubungan manusia. Karena manusia ialah makhluk sosial yang memerlukan hubungan antarsesamanya supaya hidup bertambah hidup. Menanyakan pada seseorang tinggalkan kesan-kesan tertentu dalam diri. Kesan-kesan yang sulit diterangkan oleh kalimat, cuman dapat dirasa.
Google benar-benar sediakan jawaban dari seluruh pertanyaan, tetapi terkadang kita jadi bingung sendiri. Pertama, sebab sumbernya kebanyakan. Ingin tidak mau kita harus mengaitkan sendiri dari beberapa jawaban yang tampil. Ke-2 , sebab penuturannya begitu tekstual. Otak perlu mengolah kembali teks-teks itu jadi satu ide yang gampang dimengerti.
Beda narasi jika tanya sama manusia. Jawaban yang didapat dapat lebih subtil dan mendalam dibanding Google. Jika masih tidak memahami dapat meminta terangkan kembali sampai memahami.
Sering kali peristiwa paket habis di saat tidak pas. Orang yang terlatih menanyakan pada Google akan kesusahan hadapi keadaan ini, ditambah mereka yang mageran. Mereka harus mengeluarkan diri untuk ke konter. Bergerak dari status tenteram itu tidak segampang keliatannya.
Kesusahan yang lain tiba jika kamu sedang bokek. Ingin tidak mau harus cari gratis Wi-Fi. Ya, perlu bergerak kembali. Lebih enak tanya orang langsung. Modalnya hanya santun sopan.
Sadar tidak sich kamu, sering menanyakan pada Google pelan-pelan akan menghindari kita dari pihak lain? Beberapa pertanyaan yang semula kita bertanya pada orang saat ini ditujukan ke Google. Seperti budaya menanyakan jalan yang terpindahkan Google Maps. Bisa saja di hari esok kelak manusia tidak terlatih kembali bercakap dengan sesamanya. Mereka perlu monitor selaku mediator. Jika betul demikian, hidup akan berasa sepi. Beberapa orang rawan berasa kesepian.
Itu empat keunggulan menanyakan pada manusia. Google benar-benar sediakan seluruh jawaban, tetapi masih tidak dapat menaklukkan manusia.
Ukuran tidak lagi ketepatan jawaban, tetapi hubungan sosialnya. Jadi tidak perlu bingung jika masihlah ada beberapa orang yang menyukai tanya, walau sebenarnya HP-nya sudah hebat. Ia bukan gagap teknologi, ia cuman perlu rekan bercakap.
