6 Cara Menghabiskan Angpau Sunat Ala Bocah 90-an. Sekalinya Banyak Duit, Habisnya Cepet Banget!

6 Cara Menghabiskan Angpau Sunat Ala Bocah 90-an. Sekalinya Banyak Duit, Habisnya Cepet Banget!


Waktu kecil sebagian besar cowok paling takut dengan jadwal sunat. Kalaulah berani, motivasi intinya bukan lantaran beribadah dan kesehatan, tetapi sebab uang. Ya, sunat Agen Bola Terpercaya datangkan banyak kekayaan untuk bocah yang ikhlas anunya dipotong, karena umumnya ada acara sukuran yang membuat ia bisa banyak amplop dari tetangga dan keluarga.

Walau datangkan kekayaan tiba-tiba, angpau sunat terus cepat habis. Hal ini bukanlah semata-mata sebab duitnya diambil emak, tetapi kegagapan bocah mendapatkan uang sekitar itu. Mereka tidak dapat mengendalikan diri untuk membeli ini-itu hingga uang habis tiada berasa. Berikut 6 langkah habiskan uang sunat ala-ala anak 90-an. Cekidot!

Anak 90-an maniak sekali sama PS1. Mahfum, waktu itu selingan belum sekitar saat ini. Uang hasil sunat mereka pakai untuk ngerental PS. Bahkan juga ada pula yang sampai sewa PS-nya di dalam rumah sepanjang beberapa hari. Saat emak usaha larang, mereka menampik dan berkelit PS bisa saja obat penahan merasa sakit jahitan yang belum kering. Walau sebenarnya mah tidak , masih berasa sakitnya. ?

Uang hasil sukuran sunat di antara bocah satu dan yang lain berlainan. Mereka yang saudaranya banyak dan kaya raya cukup mujur sebab tentu penghasilannya semakin banyak. Tetapi ujungnya masih saja, uang itu larinya ke PS. Perbedaannya, mereka pilih untuk beli PS bukannya ngerental. Tidak lebih pandai sich, hanya lebih mujur saja.

Bocah yang sunat di tengah-tengah musim Tamiya, duitnya tentu diteruskan untuk membuat mobil. Mereka dengan gampangnya beli ini-itu tiada penghitungan yang masak. Membeli Tamiya merk mahal, membeli dinamo, dililit sendiri, membeli sasis, ban, bahkan juga kotak-kotaknya dibeli. Walau sebenarnya ujungnya Tamiya itu tidak ngebut-ngebut sekali. Stimulanif sekali sich, tidak dikonsep dahulu.

Tidak mau kalah dari anak PS, anak game online habiskan uang sunatnya untuk ngerental. Dari pagi mereka tidak pernah mangkir di warnet paling dekat untuk main game online. Gunakan kaus, sarung, menenteng dompet, waktu mereka dihabiskan untuk war sampai emak panggil. Jika tidak ada panggilan, mereka belum stop.

Tidak seluruh bocah 90-an senang game konsol atau online. Ada beberapa yang menyukai baca komik. Mereka habiskan uangnya untuk menambahkan koleksi komik di dalam rumah. Umumnya mereka membeli satu-persatu, kesempatan ini mereka memboyong banyak komik. Dimulai dari “Dragon Ball”, “Kungfu Boy”, “Detective Conan”, sampai “Naruto”.

Orangtua terus merekomendasikan anaknya memakai uang sunat dengan arif, “Jika ingin membeli barang, belilah yang berguna untuk periode saat yang panjang!” Umumnya bocah menampik, tetapi sedikit ada yang menurut. Uang sunat pada akhirnya mereka pakai untuk beli sepeda, alat transportasi yang paling bermanfaat untuk dipakai sekolah dan main.

Pemikiran bocah benar-benar didalamnya cuman senang-senang. Punyai uang banyak membuat mereka terkejut dan stimulanif. Uang yang banyak musnah secara perlahan. Kecuali 6 contoh di atas, mereka habiskan uang itu dengan jajan-jajan tidak terang. Membeli es krimlah, mainan pistol, pakaian, jajanin temen-temennya, dan sebagainya. Baru saat duitnya habis mereka nyesel. Periode kecil yang membahagiakan, ya, Guys~ ?

error: Content is protected !!