5 Alasan Sopir Truk Jarak Jauh Layak Disebut sebagai Manusia Paling Sabar di Muka Bumi!

5 Alasan Sopir Truk Jarak Jauh Layak Disebut sebagai Manusia Paling Sabar di Muka Bumi!

Tiap pekerjaan yang

Ya, kehidupan selaku pengemudi truk, apa lagi jarak jauh benar-benar tidak dapat disebut gampang. Jika orang ngomong mah setengah dari hidupnya dihabiskan di jalanan sebab kerja. Tetapi benar-benar demikianlah kondisi dan bukti yang berlangsung sesungguhnya. Nah, beberapa hal itu rupanya malahan jadikan pengemudi truk pantas mendapatkan predikat selaku salah satunya manusia yang paling sabar dari muka bumi ini. Kok dapat, ya? Di bawah ini ialah faktanya, baca, yok!

Penderitaan dan lika-liku yang ini sudah terang dan automatis akan dirasa oleh beberapa sopir truk angkutan barang jarak jauh. Tidak hanya satu minggu atau dua minggu mereka tidak dapat pulang ke rumah, tetapi bahkan beberapa bulan lama waktunya. Apa lagi bila jarak yang dilakukan ialah antarpulau, dan barang bawaan yang termuat ke dalam truknya berat sekali. Jarang-jarang, kan, kita saksikan truk besar seperti container yang meluncur cepat di jalanan? Ya, karena mereka bisanya perlahan. Bayangin, jalan dengan kecepatan begitu dan harus tempuh jarak dari pulau Jawa sampai Papua. :’)

Nah, narasi yang ke-2 ini tidak kalah kerap dirasakan oleh beberapa sopir truk jarak jauh di luaran sana. Tentu saja ini menjadi beberapa momen paling menjemukan sepanjang perjalanan. Sudah jalannya hanya dapat perlahan sekali sebab harus jaga muatan, ditambahkan lagi kerap macet bila akan masuk jalan tol, atau masuk di dermaga untuk naiki kapal. Tidak bermain-main, macetnya bahkan juga dapat sampai beberapa hari lo! Nunggunya lelah sekali, kan. ?

Gambar yang ini tidak dapat terhindar alias menempel sekali dengan beberapa sopir truk jarak jauh. Ya, kemungkinan benar ada sich di luaran sana pengemudi truk yang nakalnya tidak ketulungan. Tetapi, tidak semua seperti begitu kok, ada banyak yang tidak pernah macem-macem. Mentang-mentang kerjannya melewati bermacam kota di semua pelosok negeri, langsung dicap jadi tukang serong dan punyai istri di beberapa tempat. Jahat beneeer!

Sudah disebut yang bernama jadi pengemudi truk lintas kota dan pulau itu tidak mudah, ada-ada masalahnya. Diantaranya upahnya yang tidak berapa, tetapi kerjanya sampai jungkir jempalik. Ditargetkan harus sampai ke tujuan dalam demikian hari, serta atasannya tidak mau tahu bila di jalan rupanya ada beberapa masalah seperti misalkan macet, mesin berhenti, atau teror perampok yang setiap saat bisa berlangsung di sejauh perjalanan.

Sudah jarang-jarang kembali ke rumah, tentu saja pasti akan jauh dari keluarga. Terasa tidak ada perbedaannya sama tentara yang kembali pekerjaan di luar kota, kan? Jika rindu paling mentok hanya dapat video call melalui HP sama keluarga yang kembali ada di dalam rumah. Ingin makan nikmat tidak tenteram keinget anak, tidur tidak pulas sebab keinget ninggalin istri sendirian. Tetapi bagaimana kembali, namanya kerja mah sudah tentu ada nikmat dan tidak nikmatnya.

Buat seluruh sopir truk jarak jauh di luaran sana, entahlah itu antarkota, antarprovinsi, serta antarpulau, mudah-mudahan terus diberi kesehatan dan rejeki yang banyak, ya. Janganlah lupa buat terus waspada di jalan waktu melakukan pekerjaan, ingat ada keluarga yang terus menanti di dalam rumah dengan penuh senyum tulus~

error: Content is protected !!