5 Alasan Lomba Panjat Pinang Mesti Dievaluasi. Nggak Semua Orang Sanggup Ikut, Bro!

5 Alasan Lomba Panjat Pinang Mesti Dievaluasi. Nggak Semua Orang Sanggup Ikut, Bro!


Hal yang sama dari perayaan 17 Agustusan adalah lomba. Entahlah semenjak kapan budaya ini diawali, perayaan kemerdekaan terus menggelar bermacam perlombaan. Dimulai sabung ayam online dari balap karung, masukkan pensil ke dalam botol, makan krupuk, sampai panjat pinang. Lomba-lomba itu digelar oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat.

Tetapi dari demikian lomba itu, ada satu lomba yang perlu ditelaah ulangi penyelenggaraannya. Lomba itu adalah panjat pinang. Perlombaan raih bendera di pucuk pinang ini rasa-rasanya telah tidak berkaitan kembali. Karena bila dilihat dari bermacam segi, lomba panjat pinang malah banyak unfaedah-nya. Berikut 5 faktanya.

Lomba panjat pinang bisa disebut perlombaan bahaya karena ada elemen ketinggian di situ. Jatuh waktu memanjat ialah kebenaran. Bagaimana tidak jatuh? Lha wong pinangnya saja diberi oli. Mereka yang mengetahui tehniknya kemungkinan tidak akan luka mengikut perlombaan ini. Tetapi, kan, yang bernama orang sial tidak ada yang mengetahui. Googling saja coba “korban panjat pinang”. Horor!

Untuk capai pucuk, peserta panjat pinang perlu memanjat badan rekanan segrupnya. Tubuh bertemu tubuh, kaki bertemu pundak, kaki di kepala, kepala di kaki. Peserta harus siap meredam beban rekanan segrupnya berkali-kali sampai raih pucuk. Terang, tubuh tentu pegel semua.

Yang paling kasihan sudah pasti mereka yang kebagian pekerjaan ada di status paling bawah. Pundak mereka harus memikul beban semua teamnya. Resiko turun berok, Gan!

Dari yang sudah-sudah, hadiah panjat pinang hanya gitu-gitu doang. Dimulai dari nominal uang yang tidak berapa itu, magis jar, sepatu, TV, sepeda, dan lain-lain. Dibanding dengan sakit yang diakibatkan, rasa-rasanya tetep tidak sebanding. Hadiahnya hanya demikian, harus dibagi sama rekanan segrup juga. Hadeeeeh.

Lomba agustusan jadi peristiwa dilematis untuk pemuda. Ini tidak lepas dari ajakan panitia—yang didalamnya kawan-kawan sendiri—agustusan untuk turut lomba panjat pinang. Tidak ada elemen pemaksaan sich benar-benar, tetapi sekalipun menampik, besoknya jadi diledekin. Dikatain kurang kuatlah, tidak jantanlah, mending gunakan roklah, dan lain-lain. Belum juga jika ke pos ronda, jadi perkataan bapak-bapak sekampung. ?

Suatu hal yang turun-temurun umumnya benar-benar sulit disetop. Apa lagi lomba ini maksudnya meramaikan hari kemerdekaan, pro kontranya tentu banyak. Okelah, saya mengalah jika benar-benar panjat pinang tidak dapat disetop. Ketentuannya satu, panitia perlu kasih agunan asuransi kesehatan untuk mengatasi peristiwa yang tidak diharapkan. Agar jika ada luka, bukan pemainnya yang nanggung.

Panjat pinang adalah perlombaan yang nirfaedah dilihat dari faktor keselamatan. Saya saran seharusnya di agustusan kedepan tidak ada perlombaan semacam ini kembali. Atau jika masih tidak dapat, mending diseragamkan. Seluruh wilayah panjat pinangnya di sungai saja, agar jika jatuh tidak sakit. Panjat pinang di darat dihapus saja, sepakat?

error: Content is protected !!