Jadi satu komune besar di sosial media yang mempunyai banyak anggota dan penganut, netizen K-Popers seperti punyai posisinya tertentu di dunia maya. Dimulai dari yang berada di Indonesia sampai bermacam negara yang lain berada di penjuru dunia, beberapa orang ini diketahui karena sikap militannya yang terkadang ngalah-ngalahin organisasi masyarakat di tempat. Sekalipun ada yang kesenggol, nyaris semua akan keluar untuk bela keduanya. Walau kadang kita tidak pernah tahu siapa orang dibalik akun-akun yang rerata mempunyai avatar bermotif aktris Korea itu, tetapi jadi satu kekeliruan bila kamu mencoba mengganggunya.
Dimulai dari beberapa anak sekolah, anak kuliahan, anak kantoran, atau bahkan juga beberapa orang dengan bermacam jenis background yang lain, beberapa netizen K-Popers ini hampir terus tampil dan sering kedengar lika-likunya di sosial media. Yakin tidak yakin, menulis apa saja mengenai K-Popers juga perlu psikis yang kuat. Ingin bagaimana kembali, terkait sama mereka ini kadang rasa-rasanya lebih horor dibanding hadapi pemerintahan pemerintahan yang otoriter. Ya, K-Popers ialah dua muka netizen yang sering dipandang seperti beberapa orang paling jahil di sosial media, tetapi punyai dampak besar.
Tidak dipungkuri kembali jika sahabat K-Popers di dunia maya benar-benar punyai stigma tertentu di mata khalayak. Tidak jarang-jarang beberapa orang itu dipandang seperti netizen paling jahil, absurd, dan cringe. Apa lagi netizen K-Popers ini nyaris terus tampil di tiap ada ramai-ramai di sosial media. Kebayang, kan, berapa jumlahnya mereka di dunia maya? Itu baru di Indonesia yang kerap kita saksikan, belum beberapa pemakai sosial media yang lain yang dari luar negeri.
Terkadang stigma itu tiba bukan tiada fakta, ada bermacam hal yang kemungkinan menjadi penilaian. Tertentu untuk netizen biasa ke netizen K-Popers. Tetapi lepas dari stigma itu, di luaran sana. Benar ada beberapa orang yang pada intinya sudah sensi sekali sama netizen K-Popers. Ibaratnya, ingin bagaimana juga tingkahnya sudah salah hanya karena jadi seorang K-Popers. Berduka bener, ya. ?
Sama seperti yang telah dituliskan di atas barusan, menantang pangkalan netizen K-Popers sama juga kita melawan maut. Apa lagi bila ingat K-Popers di Indonesia itu banyaknya sudah tidak terhitung kembali. Misalkan nih, kamu nyenggol fans group A, kelak yang. Akan lakukan serbuan balik tidak hanya pangkalan dari group A saja, tetapi group B sampai group Z.
Yakin dech, taktik ributnya anak STM sampai pasukan spesial saja jika dibanding dengan beberapa orang ini tidak ada apa-apanya. Belum juga ingat kemampuan intelejennya. Yang di luar logika, sekali kamu membuat kekeliruan sama mereka, semua identitasmu kemungkinan akan cepat tersingkap. Sudah ngalah-ngalahin intel kepolisian dasarnya.
