Pura-Pura Pingsan Saat Upacara Adalah Momen Terlicik Zaman Sekolah. Ada yang Pernah Begini?

Pura-Pura Pingsan Saat Upacara Adalah Momen Terlicik Zaman Sekolah. Ada yang Pernah Begini?


Upacara teratur pada hari Senin pada jaman sekolah benar-benar menjadi jadwal teratur dan yang wajib dikerjakan oleh seluruh lembaga pengajaran di Indonesia semenjak jaman dahulu. Dimulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SD, SMP, dan di kursi SMA. Aktivitas yang ini benar-benar punyai love-hate relationship tertentu sama kita pada saat-saat itu. Masalahnya tidak jarang-jarang jadwal ulacara ini membuat kita sering menyambat pada hari Senin. Bukanlah gimana-gimana, hanya kadang benar-benar malas saja tanpa ada alasan. Kamu tentu sempat juga rasakan hal tersebut kan? Jujur saja deh~

Nah, untuk dapat absen upacara teratur tiap Senin itu, yang bernama pelajar bandel tentu punyai beberapa cara antiknya sendiri-sendiri. Dimulai dari menyengaja masuk terlambat agar sekaligus tunggu di luar gerbang, sampai gunakan langkah yang paling absurd yakni berpura-pura tidak sadarkan diri waktu upacara berjalan. Iya, kamu tidak salah baca, berpura-pura tidak sadarkan diri! Langkah konyol yang ini dapat disebut jadi salah satunya langkah paling legendaris untuk menghindar upacara pagi. Tetapi jangan ditirulah, ya! ?

Sudah bukan jadi satu rahasia kembali jika peristiwa upacara kurang disukai oleh beberapa anak. Bukanlah tidak ada rasa nasionalisme sich, tetapi kadang benar-benar pada malas-malasan saja. Bukan tiada fakta , hal tersebut muncul karena realisasinya yang teratur tiap hari Senin, pada pagi hari saat sebelum jam pelajaran berjalan juga. Kita tahu jika hari Senin umumnya jadi hari paling runyam sejauh minggu, seluruh orang juga sepertinya repot sekali di ini hari, apa lagi pagi-pagi. Sudah begitu, sering kali membuat kita jadi tergesa-gesa yang pada akhirnya kerap kelupaan beberapa hal. Dimulai dari lupa membawa peralatan upacara seperti topi, dasi, sepatu hitam, sabuk, sampai bekal yang sudah dipersiapkan sama ibu. Nah, jika yang lupa dibawa ialah bekal dari ibu ini yang rasa-rasanya membuat deg-degan sekali sebab takut akan terkena semprot. Belum juga saat upacara berjalan umumnya panasnya betul-betul seperti replikasi masuk neraka.

Kenakalan kocak yang ini ternyata dahulu benar-benar sering kali dikerjakan baik oleh beberapa anak cowok atau cewek. Pada tidak ada adab ya benar-benar! Modusnya juga tentu sama, terus milih tempat berdiri di barisan tengah jika tidak dibagian paling belakang. Kelak jika sudah ikut-ikutan upacara di awal mula minimal 10-15 menit, langsung saja berpura-pura lemes. Nah, jika sudah terlihat lemes begitu tentu dapat diterka akan lanjut oleng seakan-akan tidak sadarkan diri beneran. Siapa saja yang berani lakukan trick ini bisa ditegaskan jika ia bermuka tebal dan tidak perduli ingin malu atau tidak ?


Nikmat di kita, ribet di seseorang, kurang lebih demikianlah fakta yang ada dan berlangsung. Kita mah yang berpura-pura tidak sadarkan diri ya nikmat saja begitu diangkut sama team kesehatan yang terus berjaga dan bersiap sedia di jejeran paling belakang. Namun kebalikannya, untuk mereka itu ialah satu bencana, terutama bila mereka tahu jika kita hanya bohong-bohongan saja. Itu masih mending jika kita punyai tubuh yang kecil, bayangin saja jika yang memiliki badan besar ikut-ikutan begituan. Apa malahan tidak tidak sadarkan diri beneran tuch, tenaga kesehatannya hanya sebab kelelahan angkat?

error: Content is protected !!