Misteri Kacamata 3D Zaman Kecil Dulu. Udah Tahu Nggak Berguna, tapi Tetep Aja Masih Dibeli!

Misteri Kacamata 3D Zaman Kecil Dulu. Udah Tahu Nggak Berguna, tapi Tetep Aja Masih Dibeli!

Kekonyolan-kekonyolan mengenai narasi periode kecil memang jadi kasus yang kemungkinan tidak ada selesainya bila diulas lagi. Masalahnya sejumlah besar dari kekonyolan yang ada diperjalanan hidup beberapa orang berlangsung di jaman beberapa anak. Diantaranya ialah permainan-permainan yang saat itu sempat booming dan membuat nyaris tiap anak punyai keingiman untuk memiliki. Misalnya kacamata 3D atau tiga dimensi yang dahulu ucapnya bermanfaat sekali buat menonton film agar berbeda kesannya jadi terasanya tiga dimensi.

Seumuran beberapa anak, siapa sich yang pada akhirnya tidak ketarik dengan isu menyimpang satu ini? Belum membeli saja sudah kebayang-bayang bagaimana rasa-rasanya menonton kartun gunakan kacamata itu dan kartunnya jadi terasa riil sekali. Karena itu tidak bingung bila jaman dahulu beberapa dari kita ikhlas habis-habisan ngumpulin uang hanya agar dapat membeli kacamata legendaris yang ini. Ada yang inget tidak sich, saat-saat keemasan timbulnya benda ini?

Bila kamu tidak pernah menyaksikan memiliki bentuk, sesungguhnya kacamata tiga dimensi ini dapat disebut jauh dari kata eksklusif apa lagi terkait dengan tehnologi yang hebat. Bukannya dipasarkan oleh toko elektronik atau di mall-mall besar, kacamata 3D yang dahulu tertulis Wings pada salah satunya bagiannya dengan penampilan warna kuning, merah, dan biru itu malahan dipasarkan oleh penjual mainan di seputar tempat SD. Bahkan juga, trendingnya juga tidak bermain-main lo, dapat bertahan sepanjang beberapa angkatan. Karena itu tidak bingung bila kacamata 3D ini pantas mendapatkan predikat selaku salah satunya barang legendaris di periode kecil.

Sebab isunya yang ucapnya dapat membuat film apa saja jadi tiga dimensi, dahulu beberapa anak SD terus bersama-sama nyamperin penjual mainan buat membeli barang unik yang ini. Sudah seperti barisan sembako sekali dasarnya, dahulu ikhlas berbaris berdesakan sama anak yang lain satu sekolahan hanya untuk memperoleh barang mimpi itu. Sepertinya jika sudah punyai tuch dahulu rasa-rasanya jadi terbaru sekali, dapat berkawan dengan seluruh kelompok, menyambung jika dibawain bicara, dan tentu saja punyai kebangaan tertentu.

Orang jika namanya sudah ingin tahu mah tentu apa saja dicari tahu, terhitung manfaat sang kacamata legendaris itu. Ternyata dahulu yang sempat ingin tahu mengenai benda nirfaedah yang ini tidak hanya beberapa anak saja lo. Bahkan juga, orang rumah juga tidak kalah ingin tahunya, apa lagi jika kamu sendiri dahulu membeli sepulang sekolah. Tentu malemnya langsung pada giliran ramai-ramai pinjam buat menonton film yang diartikan serta digunakan waktu menonton film yang lain. Kemudian, baru dech nyeselnya ramai-ramai. ?

Sesungguhnya tidak hanya sekali atau 2x lo, kita dikibulin di periode kecil, mentang-mentang masih bocah. Tetapi sepertinya kasus yang ini jika diingat sich benar-benar membuat geli sendiri, dan nyesel 1/2 mati sesudah sadar. Mengapa ya, kok dahulu kita ikhlas buat nabung dan ngumpulin uang. Beberapa hari tiada jajan yang lain hanya untuk buat membeli barang. Nirfaedah seperti beini? Bahkan juga, sebagian dari kita dahulu mungkin saja sudah pada tahu jika kacamata ini tuch. Hanya bohong-bohongan, tetapi tetep saja dibeli sebab sudah sudah terburu ingin tahu sekali.

Lucu sekali tidak sich, kita dahulu sampai harus ngelewatin saat-saat kocak seperti begitu hanya sebab. Ingin rasakan bagaimana kesannya menonton film tiga dimensi, saat ini hal itu betul-betul dapat kita dapetin dengan gampang. Apa lagi di bioskop-bioskop sering kali muter film sejenis tiga dimensi. Masa lampau yang penuh sama perjuangan. :’)

error: Content is protected !!