Nostalgia Air Tajin, Pengganti Nutrisi yang Bikin Masa Kecil Kita Nggak Kalah sama Anak Susu Formula

Nostalgia Air Tajin, Pengganti Nutrisi yang Bikin Masa Kecil Kita Nggak Kalah sama Anak Susu Formula


Tidak dipungkuri kembali jika jaman. Dahulu sangat banyak orang ada dalam kesulitan, ditambah pada Sabung Ayam Terpercaya periode yang dapat disebut. Belum semodern seperti waktu ini—termasuk zaman reformasi. Jangankan untuk mengenyam kursi pengajaran, untuk menjaga anak dan memberi susu yang pantas saja kadang tidak sanggup. Karena itu tidak bingung bila di jaman itu, air tajin jadi salah satunya bintang selaku. Alternatif susu yang harga tidak dapat dijangkau.

Untuk yang belum mengetahui, air tajin sendiri ialah air yang dibuat dari beras yang mendidih. Dahulu, posisi air tajin ini betul-betul ngetrend sekali sampai dapat ngalah-ngalahin predikat anak SGM. Tahu sendiri, kan, jaman begitu harga susu kemungkinan banyak tidak dapat dijangkau. Oleh orangtua kita, apa lagi susu SGM yang termasuk cukuplah eksklusif. Jika dahulu kamu pernah merasakan saat-saat ini, bermakna kamu sempat melalui periode penuh perjuangan. :’)


Kita kemungkinan tidak pernah rasakan langsung saat-saat penuh. Penderitaan dan perjuangan itu, tetapi kenyataannya jaman dahulu harga susu. Di pasar banyak yang tidak dapat dijangkau oleh ibu dan bapak kita. Mahfum bila beberapa orang yang dapat membeli dan nikmati SGM sehari-harinya punyai derajat tertentu dibanding yang yang lain. Ibaratnya, jika sudah pernah rasakan SGM di jaman begitu sekurangnya ia pernah rasakan kemewahan bocah sejak awal kali.

Predikat anak susu SGM atau anak susu formulasi juga pada akhirnya tampil pada saat-saat itu dan nyaris tiap anak tentu ingin mempunyai gelar itu. Lumrah saja, citra anak SGM sendiri ialah anak yang pinter, sehat, dan tentu saja berawal dari keluarga yang serba berkecukupan. Tidak kebayang sich, bagaimana sulitnya dan perjuangan orangtua kita waktu itu agar kita dapat rasakan enaknya satu gelas susu dengan pantas.


Jika saat ini air sisa rebusan beras jarang-jarang sekali digunakan atau paling-paling hanya buat nyiram taneman, lain dengan jaman dahulu. Sarat dengan ketekunan, orangtua kita dahulu tentu sabar sekali nungguin beras waktu ditanak, selanjutnya air tajinnya diambil dan diproses buat jadi alternatif susu kita.

Namanya pada kondisi sarat dengan kebatasan, apa saja itu tentu akan dikerjakan oleh orangtua agar periode kecil kita masih sehat dan dapat berkembang dan tumbuh secara baik. Walau sebenarnya jika ditelisik selanjutnya, kandung yang ada di air tajin itu jauh ada di bawah susu biasanya lo. Tetapi kenyataannya kita doyan-doyan saja sich, iya tidak? ?


Sebab keadaan yang serba kepepet itu, tidak bingung bila beberapa orang yang memberikan anaknya sama air tajin di periode itu berkesan selaku sahabat miskin. Entahlah itu orang dusun atau orang kota, tentu ada saja yang rasakan beberapa momen ini. Bahkan juga, beberapa dari kita juga dahulu sering kali kok dikasih air tajin sama ibu, ditambah waktu bulan akhir dan uang simpanan sudah tidak ada. Tetapi, walau berkesan jadi sahabat miskin pada waktu itu, kenyataannya saat ini banyak pula anak angkatan air tajin yang tidak kalah berhasil dengan bocah-bocah yang dikasih susu dengan merk dan harga mahal waktu itu.

Jaman saat ini masihlah ada tidak, ya, beberapa orang yang memberi anaknya air tajin selaku alternatif susu? Kalaulah ada, kemungkinan tidak sekitar jaman dahulu kali, ya? Lha wong saat ini semestinya sudah banyak pula susu murah dan bersubsidi dengan kualitas yang tidak kalah tinggi dengan susu-susu terkenal yang lain. Terkecuali jika dana bantuan buat orang kurang sanggup dicolong dikit-dikit sama pemerintahan di periode yang serba sulit seperti beini sich. Jahat bener. ?

error: Content is protected !!