5 Karakter Orang Jawa yang Selalu Ada dalam FTV. Ternyata Malah Beda Jauh sama Aslinya lo!

5 Karakter Orang Jawa yang Selalu Ada dalam FTV. Ternyata Malah Beda Jauh sama Aslinya lo!

Jadi orang Jawa, terutamanya yang mempunyai background rumah di Jogja, Solo, atau beberapa kota disekelilingnya, ternyata tidak terus gampang, terutama bila dihubungkan dengan peranannya pada FTV. Sama seperti yang kita ketahui, FTV memang jadi salah satunya selingan gurih kecuali film sinetron untuk warga Indonesia. Ceritanya juga umumnya cuman bergelut seputar sinetron pertalian cinta, hanya pengemasannya saja yang dibikin berbeda. Antiknya, watak orang Jawa ini terus punyai stereotip dan pelukisan tertentu dalam FTV.

Entahlah itu menjadi peranan khusus atau peranan pembantu, bila kamu lihat tentu watak orang Jawa ini dilukiskan selaku figur yang begitu-begitu lagi. Dimulai dari karakternya, sikapnya, sampai beberapa hal yang lain yang membuat beberapa orang jadi mikir jika orang Jawa betul-betul semacam itu citranya. Walau sebenarnya jauh sekali lo sama aslinya. Sadar tidak sich, watak orang Jawa terus dilukiskan sama seperti yang ada berikut ini?

Kesan-kesan yang ini terus tampil ketika orang Jawa main FTV, tidak perduli ia kembali memainkan apa, dasarnya jika bicara dibuat medok semedok-medoknya. Bahkan juga, orang Jogja yang sejauh ini diketahui punyai logat medok jika bicara gunakan bahasa Indonesia juga sesungguhnya tidak sampai seperti begitu. Ingin tidak kesel, tetapi jika tidak kesel semakin lama kesal juga. Periode seluruh orang Jawa dilukiskan seperti begitu lagi? Toh orang yang tinggal di penjuru dusun juga ditanggung logat medoknya tidak keterlaluan lo. Hmmmmm~

Watak yang ini tidak kalah membuat kesel, pasalnya orang Jawa terus dilukiskan jadi figur yang polos. Seakan-akan tidak memahami apa-apa dalam FTV. Ingin filmnya bertopik pertalian cinta, keluarga, persahabatan, atau sebatas humor enteng, tetapi. Watak orang Jawa seperti beini sudah tentu ada selalu. Ini nih, yang membuat beberapa orang dari kota lain, terutamanya beberapa kota besar mikir bila orang. Jawa itu benar-benar polos dan mudah ditipu. Walau sebenarnya tidak seperti beini kali. ?

Tidak hanya dilukiskan selaku. Figur yang medok, polos, tidak tahu apa-apa dan mudah ditipu, orang Jawa kadang berperanan jadi figur pembantu. Bukanlah gimana-gimana sich, tetapi jika kamu. Lihat baik, figur peranan pembantu dalam siaran FTV kerap kali dimainkan oleh orang yang dilukiskan selaku ‘Jawa banget’. Bukan juga ingin merendahkan karier. Selaku orang. Kepercayaan rumah tangga, tetapi ingin tahu saja, kok terus orang Jawa yang menjadi pembantu, ya? Bingung deh~

Dari beberapa stereotip mengenai orang Jawa yang ada di FTV, yang ini kadang jadi hal yang paling membuat kesel sich. Bagaimana tidak kesel coba, tiap FTV, watak orang Jawa tentu terus dilukiskan jadi figur yang kampungan sekali alias ndeso. Beberapa hal beginian nih yang membuat beberapa orang jadi mikir jika seluruh orang Jawa itu. Demikian aslinya, walau sebenarnya jauh sekali. Tidak hanya itu, terkadang orang Jawa dilukiskan selaku figur yang miskin dan tidak punyai apa-apa. Tidak hanya jarang-jarang sich, tetapi kerap.

error: Content is protected !!